Hiasan

Selasa, 19 Maret 2013

RAPTOR - Flowchart Interpreter - ( Software untuk membuat Flowchart )


RAPTOR merupakan pemrograman yang berbasis flowchartRAPTOR dirancang khusus untuk membantu memvisualisasikan algoritma yang telah kita buat. Program RAPTOR diciptakan secara visual dan dieksekusi secara visual dengan menelusuri eksekusi melalui flowchart. Biasanya kita lebih suka menggunakanflowchart untuk mengekspresikan algoritma, dan lebih berhasil menciptakan algoritma menggunakan RAPTOR daripada menggunakan bahasa tradisional atau menulis flowchart tanpa RAPTOR.
RAPTOR ditulis dalam kombinasi dari bahasa C # dan A # (port dari Ada untuk.NET Framework.) dan hanya didukung pada Windows. RAPTOR telah bereksperimen dengan Mono di Mac OS X dan Ubuntu. Versi Mac tidak berjalan sama sekali, tetapi RAPTOR dapat berjalan pada Ubuntu dengan beberapa fitur yang harus dihilangkan.
RAPTOR memiliki beberapa mode, secara default kita memakai mode Novice. Mode Novice memiliki global namespace tunggal untuk setiap variabel. ModeIntermediate digunakan untuk membuat prosedur yang memiliki ruang lingkup mereka sendiri (memperkenalkan gagasan lewat parameter dan mendukung rekursi). Mode baru RAPTOR adalah mode yang berorientasi object, yaitu versi 2009.
RAPTOR bebas untuk didistribusikan sebagai layanan kepada masyarakat.RAPTOR pada awalnya dikembangkan oleh dan untuk US Air Force Academy, Departemen Ilmu Komputer, namun penggunaannya telah menyebar danRAPTOR sekarang digunakan untuk pendidikan di lebih 17 negara pada setidaknya 4 benua.
RAPTOR juga di lengkapi dengan proses generate flowchart ke beberapa source code yang sudah banyak di kenal seperti C++, Java, C# dan lain-lain. Sehingga pengguna tidak perlu lagi membangun dari awal sebuah source code, karena dariflowchart yang telah di buat langsung di terjemahkan ke Source Code olehRAPTOR.
Keunggulan dari software RAPTOR Interpreter Flowchart adalah dapat mengeksekusi flowchart yang telah di bangun menjadi sebuah visualisasi yang nyata, sehingga pengguna dapat mengetahui step by step flowchart yang mereka buat melalui eksekusi secara visual dalam tiap langkahnya. Selain itu kelebihan dari Raptor Interpreter Flowchart ini ada pada saat kita membuat flowchartdengan penulisan variabel, RAPTOR di dukung dengan adanya fitur Auto Complete seperti layaknya pada Pemrograman Visual Basic.

( Untuk Mendownload software raptor, bisa di cek linknya di bagian paling bawah postingan ) ^_^
          Gambar diatas merupakan interface dari RAPTOR. Disebelah kiri merupakan simbol-simbol yang dapat kita gunakan untuk membuat sebuahflowchart. Berikut adalah fungsi dari symbol-simbol diatas :

Purpose
Symbol
Name
Description
INPUT
 
input statement
Allow the user to enter data. Each data value is stored in a variable.
PROCESSING
 
assignment statement
Change the value of a variableusing some type of mathematical calculation.
PROCESSING
 
procedure call
Execute a group of instructions defined in the named procedure. In some cases some of the procedure arguments (i.e., variables) will be changed by the procedure’s instructions.
OUTPUT
 
output statement
Display (or save to a file) the value of a variable.
Operator dan Fungsi
Operator atau fungsi memerintahkan komputer untuk melakukan beberapa perhitungan pada data. Operator ditempatkan antara data yang dioperasikan (yaitu X / 3, Y +7, dll) sedangkan fungsi menggunakan tanda kurung untuk menunjukkan data tersebut beroperasi pada (yaitu sqrt (4.7), sin (2,9)). Ketika dieksekusi, operator dan fungsi melakukan perhitungan dan mengembalikan hasil. RAPTOR memiliki operator dan fungsi sebagai berikut :
  • basic math                : +, -, *, /, ^, **, rem, mod, sqrt, log, abs, ceiling, floor.
  • trigonometry             : sin, cos, tan, cot, arcsin, arcos, arctan, arccot.
  • relational                  : =, !=, /=, <, >, >=, <=.
  • logical                      : and, or, not.
  • miscellaneous           : random, Length_of.
Operator matematika dasar dan fungsi yang termasuk biasa (+, -, *, /) serta beberapa yang tidak biasa.
  • “**” dan “^” adalah exponentiation, seperti 2 ** 4 adalah 16, 3 ^ 2 adalah 9.
  • rem (remainder) dan mod (modulus) mengembalikan sisa (apa yang tersisa) ketika operan kanan membagi operan kiri, contoh : 10 rem 3 adalah 1, 10 mod 3 adalah 1 juga.
  • sqrt mengembalikan akar kuadrat, contoh : sqrt (4) adalah 2.
  • log mengembalikan logaritma natural, contoh : log (e) adalah 1.
  • abs mengembalikan nilai absolut, contoh : abs (-9) adalah 9.
  • ceiling pada seluruh nomor, contoh : ceiling (3,14159) adalah 4.
  • floor pada seluruh nomor, contoh : floor (10/3) adalah 3.
  • “+” juga bekerja sebagai operasi concatenation untuk menggabungkan dua string atau string dan angka, contoh : “rata-rata adalah” + (Jumlah / Angka).
  • length_of mengembalikan jumlah karakter dalam sebuah variabel string (juga jumlah elemen dengan sebuah array), contoh : Nama ← “Stuff” diikuti dengan Length_Of (Nama) adalah 5.

Kita terbiasa dengan fungsi trigonometri (sin, cos, tan, cot, arcsin, arcos, arctan, arccot). Mereka bekerja pada berbagai unit yang bernilai radian. (kita harus mengkonversi dari derajat ke radian sebelum menggunakan fungsi tersebut.). arctan dan arccot adalah versi kedua parameter fungsi ini. (yaitu arctan (X / Y) ditulis dalam RAPTOR sebagai arctan (X, Y)).
Dalam RAPTOR, operator relasional dan operator logika hanya dapat digunakan dalam pengambilan keputusan sebagai bagian dari statement Selection dan Loop. Operator relasional adalah != = (tidak sama dengan), / = (tidak sama dengan), <,>,> = dan <=. Operator relasional mengembalikan nilai “Boolean” dalam “True”atau “False” (ya atau tidak). Sebagai contoh, operasi X < Y akan mengembalikanTRUE jika nilai yang tersimpan dalam variabel X kurang dari nilai yang disimpan dalam variabel Y. Jika tidak nilai FALSE dikembalikan. Hasil dari operasi relasional dapat digunakan oleh operator logika.
Operator logika didefinisikan oleh tabel berikut. Operan yang digunakan oleh operator logika harus bernilai Boolean” (artinya nilai-nilai yang dikembalikan oleh operator relasional atau operator logis).
Fungsi secara acak mengembalikan angka antara 0 dan 1, contoh : X ← secara acak bisa menjadi 0, 0,23, 0,46578, dll. Jika kita memerlukan nomor acak dalam kisaran yang berbeda maka kita bisa menggabungkan fungsi acak dengan operasi lain. Misalnya, random * 100 akan mengevaluasi ke angka antara 0 dan 100. ceiling (random * 100) akan mengevaluasi ke seluruh nomor antara 1 dan 100.

Untuk yang mau download programnya, silahkan langsung cek ke web nya langsung (file kecil ko cm skitar brp MB aja :) ).

http://kudalumping777.wordpress.com/

2 komentar: